Kamis, 01 Desember 2011

Prefentif alias pencegahan


Mencegah lebih baik dari pada mengobati….Mungkin pepatah ini memang benar adanya…sangat tertarik saat kuliah Prof. Elsivier tentang penelitian di Belgia…tentang tindakan Prefentif penyakit gagal ginjal kronis untuk memperkecil biaya penanganan Hemodialisa…

Jadi teringat saat praktek di rumah sakit siful anwar Malang di ruang Hemodialisa…dimana pasien ini sebenarnya dulunya kaya banget…punya kebun apel berhektar hektar…setelah terkena penyakit gagal ginjal kronis….dia harus berobat hemodialisa (cuci darah) seminggu tiga kali…..seumur hidup…..bayangin aja…biaya hemodialisa berkisar antar 500 ribu sampai satu juta sekali hemodialisa….kalo seminggu tiga kali aja….brarti seminggu bisa 3 jutaan….sebulan 12 jutaan…setahun???...seratus jutaan lebih….lah ini seumur hidupnya tergantung ama hemodialisa…..sekaya apapun lama2 juga abis….Ya Allah bersyukur banget punya ginjal yang sehat….


Sistem kesehatan terutama di Belanda atau Belgia semua berdasarkan asuransi kesehatan….sehingga semua biaya hemodialisa ini ditanggung oleh asuransi…nah pemerintah menghitung hitung….berapa persen dari penduduk yang termasuk penanganan hemodialisa….Nah untuk memperkecil biaya ini prof. elfisier bersama tim mengadakan tindakan prefentif atau pencegahan dengen screening (pemeriksaan secara masal) penduduk yang mempunyai resiko gagal ginjal…misalanya orang mempunyai penyakit diabet, hipertensi, jantung, dll….

Nah dengan memaksimalkan penanganan ini diharapkan memperkecil pengeluaran untuk hemodialisa.. Nah….tidakan pencegahan penyakit ginjal ini…sebenarnya sebenarnya sulit2 gampang….

salah satunya adalah berolah raga secara rutin….aku juga susah untuk nelakuinnya…he2…yah misalnya jalankaki atau bersepeda….trus….berhenti merokok…emang rokok ini musuh terjahat tubuh sebenarnya…he2.. rokok dengan kandungan nikotinnya dalam proses jangka waktu lama akan merusak organ-organ penting tubuh Anda, baik paru-paru, kulit, jantung maupun ginjal. Trus kurangi makan berkolesterol tinggi, perhatikan berat badan sehingga terhindar dari obesitas. Mengonsumsi air putih yang cukup, menghidari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghidari konsumsi obat-obatan secara sembarangan (tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi potensi munculnya penyakit ginjal.

Andai aja di indo ada yang mengsubsidi penelitian kayak gini….saya rasa pencegahan akan lebih rendah biayanya daripada pengobatan…..

Sabtu, 19 November 2011

Kemandirian



Kesel banget…..!!! Sedikit mengumpat juga ketika tahu harga tiket yang jauh berbeda dari harga loket sama harga kalo di mesin otomatis karcis kereta…

Saat itu pertama kali ke Kota Antwerpen (Belgia) dengan mengambil jalur lain….Daripada salah beli tiket akhirnya nggak mau pusing ke loket pembelian tiket kereta….Nggak ada banyak ngantri langsung aja si penjaga loket langsung membantu dengan senyum ramahnya….15 euro please!

Sambil nunggu kereta iseng ngecek di mesin otomatis (tanpa bantuan orang)…ternyata harga tiketnya 11 euro….emang kalo di loket ada biaya service 4 euro…sekitar 40 ribuan….ya…ya….kesel juga dibuatnya. …cuman ngambilin tiket aja udah beda segitu besarnya…he2

Tapi dari sini banyak juga pelajaran yang sebenarnya bisa diambil….emang masyarakat eropa dididik mandiri sedari kecil……….dari bayi umur berapa bulan sudah dikamar sendiri…

Kemandirian emang melatih kita untuk berani mencoba dan bertanggungjawab….masalah kecil aja…misalnya buang sampah…..kalo mentalitas sedari kecil dibuat bahwa buat sampah sembarangan itu nggak bagus…so…sampe dewasapun akan terbawa….ayo…para orang tua…..positif juga tuh bagi yang punya anak kecil….he2

Emang kemandirian nggak bisa muncul dengan sendirinya….didikan muali kecil sangat mempengaruhi orang di masa dewasanya…orang yang terbiasa dilayani segala sesuatunya dimasa kecil akan membuat saat dewasa sulit menyesuaikan diri apabila ditempat baru…..

So….kalo bisa dikerjakan sendiri (ada waktu, ada kesempatan, dan bisa sendiri) mengapa kita tidak melakukannya sendiri?....lak yo ngono toh????

Senin, 21 Maret 2011

Naakt Vacantie (Liburan Telanjang)



Ini cuman sharing…bukan provokasi…bukan pornografi…sharing sesuatu hal baru yang mungkin tabu di mata kita…tapi ada disini..

Sempet senyam senyum…pengen ketawa lihat reklame berita di TV….Naakt Vacantie (Liburan Telanjang)…Tuh kan?....jangan parno dulu…he2. Dengan bervisi kembali ke alam…atau istilahnya Naturalisasi…mereka mengkonsep suatu liburan yang mengharuskan semua pesertanya TELANJANG…..

Jadi dalam segala aktivitas mereka telanjang. Biar pake tenda atau nginep di apartemen…semua harus telanjang. Bersepeda telanjang…memasak bareng telanjang…bermaen voli telanjang…lucu…lucu….manusia memang selalu mengkonsep sesuatu yang baru untuk mengejar kesenangannya.

De Naturisten Federatie Nederland [NFN] / Organisasi Naturalisasi Nederland mengemukakan bahwa sekitar 1, 9 juta orang secara teratur mengikuti acara naakt vacantie ini (2008)…emmhhhh….bukan jumlah yang sedikit lo….Waduh waduh….gimana kalo diorganisasi di Indo ya…(ampuuunnnn……bukan provokasi)…ha2…ayo…siapa mo ikutan….(wah…banyak juga yang angkat tangan!!!)…

Jumat, 18 Maret 2011

Euthanasia





Yusuf….Ik wil dat ik morgen niet meer wakker word…Ik wil gewoon dood gaan…(..Yusuf …saya ingin besok nggak bangun lagi…saya ingin mati saja…). Pasien Ny. X ini merasa hidupnya sudah nggak berguna lagi…dia kanker usus,…lumpuh….nggak bisa ngapa-ngapain…Ngapain hidup lagi???...(katanya)….

Jadi terharu juga dengarnya……

Euthanasia…..sudah tidak asing lagi di belanda ini…..orang bisa menentukan sendiri kapan dia pengen mati…..

Emmmh…..kalo dipikir secara akal saja…emang masuk akal juga…emang mo ngapain lagi hidup kayak gitu….tapi kalo yang punya pegangan agama…pasti akan berkata lain….karena masih ada kehidupan setelah itu…

Euthanasia…dilakukan berdasarkan undang2 yang ada disini…tentu saja nggak tiba2 sekarang pengen besok ayooo…(he2)…banyak prosedur2 yang harus dilalui….

Morfine merupakan pilihan yang banyak dilakukan disini….Obat penghilang rasa nyeri ini…akan ditingkatkan dosisnya secara perlahan- lahan sampe pasien tersebut meninggal…..dan sekali lagi…dilakukan dengan sadar dan ditungguin keluarganya…Mmmhhhh…..aneh dalam pemikiran saya….tapi ya itulah….dibolehkan!

Hidup itu pilihan….Pilihlah jalan yang terbaik….untuk dunia dan akherat…Amin….

Kamis, 17 Maret 2011

Sharing Alat Transfer




Sharing Alat Transfer

Mmmmhh….kayaknya kurang pas kalo aku nggak sharing ma temen-temen . Lagi nyoba nulis setelah sekian lama nggak pernah nulis.
Edisi kali ini ku nyoba sharing tentang keselamatan dan keamanan kerja bagi perawat. Disini keselamatan dan keamanan kerja bagi perawat sangat diutamakan….salah satunya adalah:
Tersedianya alat transfer untuk mengangkat pasien:…jadinya nggak perlu angkat2 pasien sampe 4 orang bersama2…he2….emang pastinya alatnya mahal2….but…someday Indonesia juga punya…
Dengan alat2 ini kita tinggal otomatis mentransfer pasien pake digital…..walau orangnya seberat 100 kg pun kita bias pake alat ini…jadi keamanan punggung si perawat tetep diutamakan….so…nggak sampe boyo’en..(istilah jowone….he2)
Alatnya pun bermacam-macam….contohnya ada alat yang pasien tersebut nggak perlu sama sekali aktif dalam pengangkatan ini….atau disebut juga pasif lift ( pasien hanya pasief)…dan ada juga alat untuk mengankat pasien yang hanya pasif.
ada juga pasien tersebut bisa berdiri (aktif lift)….jadinya pasien tersebut masih bisa berpartisipasi dalam hal ini….(lihat gambar)


Memang kalo dipikir…keselamatan kita dalam bekerja harus sangat diperhatikan …bayangkan kalo kita tiap hari harus mengangkat pasien ….pasti belum saatnya tua banget kita dah bongkok…he2..
Di Indo kita kayaknya nggak pernah dapat pelajaran gimana caranya kita mengangkat pasien…(kalo nggak salah…apa saya yang tidak memperhatikan saat dosen menerangkan?....qi….qi…qi…), ataupun cara2 agar kita selalu menjaga sikap tubuh kita agar tidak ada keluhan2 saat kita bekerja…Ya emang semua kadang tergantung ama fasilitas sih….Misalnya saat merawat luka…seharusnya kita nggak boleh membungkuk…jadi badan harus tetep tegak….jadinya bed nya atau kasurnya yang harus ditinggikan….So…keluhan nyeri punggung bagi perawat juga akan berkurang…
So…temen2…Mungkin sharing yang sedikit ini bisa menambah pengetahuan kita…Moga bermanfaat…Amin.